Minggu, 05 Maret 2017

Komunikasi Pembangunan: Dari Siapa dan Untuk Siapa?

Komunikasi Pembangunan

Komunikasi dan pembangunan merupakan dua hal yang saling berhubungan erat, dimana Siebert, Peterson dan Schramm (1956) menyatakan bahwa dalam mempelajari sistem komunikasi manusia, seseorang harus memperhatikan beberapa kepercayaan dan asumsi dasar yang dianut suatu masyarakat tentang asal usul manusia, masyarakat dan Negara.
Strategi pembangunan menentukan strategi komunikasi, maka makna komunikasi pembangunan pun bergantung pada modal atau paradigma pembangunan yang dipilih oleh suatu negara. Peranan komunikasi pembangunan telah banyak dibicarakan oleh para ahli, pada umumnya mereka sepakat bahwa komunikasi mempunyai andil penting dalam pembangunan.

Apa itu Komunikasi Pembangunan?

Definisi Komunikasi Pembangunan menurut Quebral (1975) menyatakan bahwa komunikasi pembangunan merupakan suatu hal ihwal komunikasi antar manusia yang dipergunakan untuk mengubah dengan secepat mungkin sebuah negara dan rakyatnya. Perubahan berawal dari tahap kemiskinan hingga tahap perkembangan ekonomi yang maju sehingga memungkinkan terwujudnya keadilan sosial yang merata ke segenap rakyat.
Definisi lain yang dapat dikemukakan adalah seperti yang diungkapkan oleh Astrid S. Susanto (1974) Komunikasi pembangunan adalah sebagai suatu kegiatan komunikasi yang menginginkan perubahan besar-besaran dalam mental dan tingkah laku manusia.
A.S Achmad (1986) mengemukakan bahwa pada dasarnya komunikasi pembangunan adalah suatu pendekatan atau suatu sudut pandang yang terdiri dari unsur-unsur suatu metode, suatu program, dan suatu proses. Kalau terhadap suatu istilah atau konsep-konsep seperti periklanan, public relation, propaganda, penyuluh pertanian, dll yang kelahirannya berhutang budi kepada negara-negara yang sudah maju, maka komunikasi pembangunan adalah suatu inovasi dari negara-negara yang sedang berkembang.
Tujuan komunikasi pembangunan sebagaimana yang dikemukakan oleh Nora C. Quebral adalah memajukan pembangunan itu sendiri. Sehubungan dengan itu pembangunan yang dimaksud diantaranya adalah bagaimana memberantas buta huruf, meningkatakan taraf rakyat dalam masa yang tidak terlalu lama dibandingkan bila mereka tak tersentuh proses komunikasi pembangunan.
Disamping itu komunikasi pembangunan bertujuan member motivasi bagi masyarakat untuk menerima dan melaksanakan ide-ide pembaharuan yang dicanangkan dalam program pembangunan. Tujuan komunikasi pembanguna tidaklah sekedar bagaimana terciptanya perubahan sikap, pendapat, atau prilaku individu melainkan perubahan social masyarakat.

Apa Itu Pembangunan?

Pengertian Pembangunan

Pada hakekatnya, pengertian pembangunan secara umum pada hakekatnya adalah proses perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu. Mengenai pengertian pembangunan, para ahli memberikan definisi yang bermacam-macam seperti halnya perencanaan. Istilah pembangunan bisa saja diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain. Namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).

Pembangunan Menurut Para Ahli:

Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. 

Sedangkan Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.

Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994). 

Portes (1976) mendefinisiskan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya. Sama halnya dengan Portes, 

Menurut Deddy T. Tikson (2005) bahwa pembangunan nasional dapat pula diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan.

Pembangunan Dari Siapa? Untuk Siapa?

Pembangunan adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Melalui pembangunan inilah kita sepakat keterbelakangan, kebodohan dan kelaparan warga bangsa harus dapat diselesaikan. Keterbelakangan harus dirubah dengan kemajuan. Kebodohan harus dilawan menjadi kecerdasan. Dan kelaparan pun harus dieleminir dengan kecukupan. Pembangunan juga dirancang untuk dapat memberi keberkahan bagi kehidupan. Akibat nya wajar, jika banyak warga bangsa di dunia ini yang menaruh banyak harapan terhadap penyelenggaraan pembangunan itu sendiri. Dari sinilah kerap kali mengemuka jargon "bersama pembangunan kita wujudkan kesejahteraan rakyat".

Secara normatif, pembangunan yang dijalankan tentu harus mampu melahirkan suasana hidup sejahtera bagi seluruh rakyat. Pembangunan harus nya tidak boleh menyisakan masalah dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Sebab, sejati nya pembangunan adalah sampai sejauh mana mampu menuntaskan masalah lahir dan batin manusia. Pembangunan, tidak boleh menciptakan jurang yang kian menganga antara mereka yang diuntungkan dengan adaya kegiatan pembangunan, namun di sisi lain tampak pula ada warga bangsa yang dirugikan oleh proses pembangunan. Itu sebab nya, istilah "penikmat pembangunan" dan "korban pembangunan" tidak pantas mengedepan dalam kehidupan nyata di lapangan.




http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-pembangunan-menurut-para-ahli.html
https://www.facebook.com/notes/suara-rakyat/pembangunan-untuk-siapa-/10152080484145487/
http://agustocom.blogspot.co.id/2012/06/komunikasi-dan-pembangunan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Writing Outside The Lines | Blogger Template by Enny Law