McClelland dikenal untuk karyanya pada pencapaian motivasi. David McClelland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan dipromosikan dalam perbaikan metode penilaian karyawan, serta advokasi berbasis kompetensi penilaian dan tes. Idenya telah diadopsi secara luas di berbagai organisasi, dan berkaitan erat dengan teori Frederick Herzberg.Teori McClelland yang paling terkenal adalah tentang penjelasan 3 jenis motivasi yang diidentifikasi dalam karyanya buku ”The Achieving Society”.
McClelland menjelaskan bahwa setiap individu memiliki dorongan yang kuat untuk berhasil. Dorongan ini mengarahkan individu untuk berjuang lebih keras untuk memperoleh pencapaian pribadi ketimbang memperoleh penghargaan. Hal ini kemudian menyebabkan ia melakukan sesuatu yang lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Dorong pertama ini dapat disebut sebagai nAch yaitu kebutuhan akan pencapaian.
Kebutuhan kekuatan nPow merupakan keinginan untuk memiliki pengaruh, menjadi yang berpengaruh, dan mengendalikan individu lain. Dalam bahasa sederhana, ini adalah kebutuhan atas kekuasaan dan otonomi. Individu dengan nPow tinggi, lebih suka bertanggung jawab, berjuang untuk mempengaruhi individu lain, senang ditempatkan dalam situasi kompetitif, dan berorientasi pada status, dan lebih cenderung lebih khawatir dengan wibawa dan pengaruh yang didapatkan ketimbang kinerja yang efektif.
Kebutuhan ketiga yaitu nAff adalah kebutuhan untuk memperoleh hubungan sosial yang baik dalam lingkungan kerja. Kebutuhan ini ditandai dengan memiliki motif yang tinggi untuk persahabatan, lebih menyukai situasi kooperatif (dibandingkan kompetitif), dan menginginkan hubungan-hubungan yang melibatkan tingkat pengertian mutual yang tinggi. McClelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki dan menunjukkan kombinasi tiga karakteristik tersebut, dan perbedaan ini juga mempengaruhi bagaimana gaya seseorang berperilaku.
Teori Alex Inkeles dan David H. Smith
Secara teknis Inkeles dan Smith mengatakan bahwa cara
seseorang agar dapat berubah menjadi manusia modern adalah dengan bekerja di
lembaga-lembaga kerja modern, seperti pabrik misalnya. Untuk menjelaskan hal
ini Inkeles dan Smith menggunakan teori Marx yang mengatakan bahwa kesadaran manusia
ditentukan oleh lingkungan materialnya (dialektika materialisme historis).
Hubungan manusia dan lat produksinya memberi bentuk dan isi pada kesadarannya.
Masih senada dengan Marx, kedua peneliti ini menganggap bahwa perbedaan etnis
dan agama tidak begitu penting dalam proses pembentukan manusia modern.
Sebagaimana telah diungkapkan di atas, yang terpenting adalah faktor pendidikan
dan pengalaman kerja di lembaga kerja yang modern.
Ada banyak ciri yang bisa menjadi petunjuk bahwa suatu masyarakat termasuk dalam masyarakat modern
menurut Alex Inkeles. Beberapa ciri yang mendasarinya adalah: percaya diri,
menerima hal-hal yang baru, menghargai waktu, memiliki perencanaan dan
pengorganisasian, lebih percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi, menghargai
harkat hidup orang lain, dan imbalan sesuai dengan sesuatu yang diberikan.
Teori WW Rostow
Bagi Rostow pembangunan merupakan proses yang bergerak dalam satu garis lurus, yaitu dari masyarakat yang terbelakang menuju masyarakat maju. Rostow membagi proses pembangunan ini dalam lima tahap, yaitu:
1. Masyarakat Tradisional
Pada tahapan ini, ilmu pengetahuan masih sangat terbatas, oleh karena itu masyarakat cenderung tunduk pada alam, dengan demikian aktifitas ekonomi menjadi statis. Setiap produksi hanya digunakan untuk konsumsi. Pada masa ini tidak ditemukan adanya investasi untuk mengembangkan aktivitas ekonomi.
2. Pra-kondisi untuk lepas landas
Masyarakat tradisional, walaupun statis, tetap bergerak dengan kecepatan yang sangat lambat. Pada saatnya dia akan mencapai titik pra-kondisi untuk lepas landas, yaitu pada waktu masuknya campur tangan dari luar. Seperti yang terjadi pada bangsa di Eropa ketika dijajah oleh tentara Mongol, bangsa Eropa menjadi sadar bahwa di belahan bumi bagian yang lain terdapat bangsa yang lain pula. Sadar akan hal ini bangsa Eropa terdorong juga untuk menjajah bangsa lainnya di muka bumi.
Pada tahap ini, masyarakat terdorong untuk meningkatkan tabungan dalam rangka sebagai usaha untuk memperluas aktivitas produksi ekonomi pada sektor-sektor lain yang menguntungkan.
3. Lepas Landas
Tahap lepas landas adalah suatu tahapan di mana hambatan-hambatan untuk pertumbuhan ekonomi sudah tidak begitu berarti. Segala sesuatunya berjalan dengan wajar. Jumlah investasi dan tabungan mencapai 5-10% dari pendapatan nasional, industri-industri tumbuh dan berkembang pesat. Keuntungan dari setiap transaksi digunakan kembali untuk mendirikan pabrik-pabrik yang baru. Di sektor pertanian, teknologi-teknologi baru ditemukan, dan hasil produksi tidak hanya digunakan untuk kebutuhan konsumsi, tetapi juga digunakan untuk kepentingan komersil.
4. Bergerak ke kedewasaan
Pada tahapan ini tabungan dan investasi mencapai 10-20% dari pendapatan nasional. Negara ini memantapkan posisinya dalam kancah perekonomian global, barang-barang yang sebelumya diimpor, bisa diproduksi sendiri dalam negeri. Tidak hanya itu, mereka bahkan bisa mengekspornya.
5. Jaman konsumsi masal yang tinggi
Karena proses industrialisasi, kebutuhan masyarakat tidak lagi hanya sebatas kebutuhan dasar, mereka menuntut sesuatu yang lebih. Sebagai contoh, yang tadinya sabun digunakan untuk kesehatan saja, pada tahap ini sabun dipakai untuk wewangian juga, dan selanjutnya lahir produk-produk sabun yang menawarkan keunggulan tersendiri seperti wangi-wangian khusus, tingkat kebersihan lebih tinggi, dsb.
Alokasi surplus ekonomi tidak lagi hanya untuk kepentingan tabungan dan investasi, tetapi dialokasikan untuk kepentingan-kepentingan sosial. Pada titik ini, pembangunan sudah merupakan sebuah proses yang berkesinambungan yang bisa menopang kemajuan secara terus menerus.
Menurut saya, perbedaan dari ketiga teori ini adalah dari penjelasan dan penekanan masing-masing teori yang dibuat. Seperti kita lihat bahwa teori David McClelland lebih menekankan pada sifat manusia yang mempunyai goals atau ingin mencapai suatu tujuan dalam hidupnya, seperti teori ini berpendapat bahwa kemajuan ekonomi suatu negara dipengaruhi oleh tingkatan sejauh mana orang-orangnya memiliki ‘virus’ mental yang disebut virus n-ach. Orang yang memiliki virus tersebut dalam kadar tinggi akan memiliki sifat rajin bekerja keras, kalau mengerjakan sesuatu ingin sebaik-baiknya, merasa lebih puas dengan hasil kerja yang baik daripada upah yang diterimanya dari pekerjaan itu, dan selalu ingin berbuat lebih banyak melebihi apa yang sudah pernah dibuatnya. Namun apabila motif berprestasi yang ditanamkan dilakukan tanpa pertimbangan lain selain mengejar kepuasan, maka yang terjadi adalah timbulnya hal negatif. Hal negatif yang dimaksud adalah orang akan terdorong untuk bekerja terus demi mencapai standar tinggi Sehingga orang akan selalu merasa tidak puas dengan hasil kerjanya.
Itu adalah teori David McClelland, berbeda dengan teori Alex Inkeles yang dimana disini dia lebih mengutamakan faktor kemanusiaannya. Bedanya, Inkeles dan Smith menguraikannya secara lebih rinci melalui teori manusia modern. Menurut mereka, ciri-ciri manusia modern meliputi: keterbukaan terhadap pengalaman dan ide-ide baru, berorientasi ke masa sekarang dan masa depan, punya kesanggupan merencanakan masa depan, percaya bahwa manusia bisa menguasai alam bukan sebaliknya, dsb.
Sedangkan dalam teori WW Rostow, Rostow lebih menekankan ke dalam prosesnya. Pembangunan jika sudut pandang nya dalam arti proses, diartikan sebagai modernisasi yakni pergerakan dari masyarakat pertanian berbudaya tradisional ke arah ekonomi yang berfokus pada rasional, industri, dan jasa. David dan Alex menjelaskan tentang manusianya dimana David tentang sifatnya, Alex tentang faktor kemanusiannya, sedangkan Rostow tentang bagaimana proses suatu pembangunan tersebut.
sumber-sumber:
http://rofiahsiviet.blogspot.co.id/2013/12/teori-david-mcclelland.html
http://teorionline.net/teori-motivasi-kebutuhan-mcclelland/
http://avatarumi.blogspot.co.id/2008/10/teori-teori-pembangunan.html
http://www.materibelajar.id/2015/12/teori-tentang-pertumbuhan-ekonomi.html
http://mifdloif.blogspot.co.id/2013/05/teori-alex-inkeles-dan-adam-smith.html